Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Asal muasal Tanah Depok dari Zaman Belanda

ASAL MUASAL TANAH DI DEPOK
dan Asal Muasal Disebut BELANDA DEPOK
sumber Gambar Historia

selepas adanya pedagang besar di maskapai dagang yang ada di
Hindia Timur VOC Cornelis Chastelein (1657-1714) menjadi orang yang di pandmg dan saat itu bisa di kategorikan orang kaya di Batavia. kisaran ada tahun 1682-1691, Beliau menjabat Ketua kamar Dagang. Beliaupun memulai kariernya pada waktu muda di VOC.

ketiika di usia 17 tahun, sekitar 24 Januari 1675 dan berlabuh tiba pada tanggak 16 Agustus 1675 beliau mengalami guncangan ombak lautan dan dia terombang ambing di lautan. Sesudah dua dekade bertugas di VOC dia menjadi kaya raya, seperti umumnya pejabat VOC Belanda yang lainnya

lalu pada 1695 dia mempunyai tanah di daerah lenteng agung Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan. juga memiliki beberapa lahan tanah luas di sekitar selatan Jakarta dan di daerah yang pernah dinamakan Waltevreden yang kini disebut Gambir. Setelah pensiun kerja, Chastelein pindah ke Srengseng.


"di tempat barunya yaitu Serengseng, tinggal bersama keluarganya dan katanya membawa budak budak," Sejarah Depok 1950-1990-an (2017:41). Dari Srengseng, pergerakan Chastelein membuka dan mempeeluas lahan dilanjutkan terus ke arah Selatan.

nama beliau bisa disebut Yano Jonathan dalam Depok Tempo Doeloe (2011), pada 18 Mei 1696, Cornelis Chastelein membeli Tanah Depok dari VOC. Sebagian lahan di Depok itu oleh Chestelein ditanami dan budidaya tanaman-tanaman bernilai ekonomis,dilahan tersebut yang mana di dibantu keluarga budak dari, seperti Laurens dan Loen.

Lahan yang di Budidayakan menghasilkan penghasil tebu, lada, pala dan kopi. Lahan-lahan itu dikerjakan oleh para budaknya. luas lahan tersebut memiliki sekitar 150 budak. Para budak keumuman dari luar Jawa dan mereka di antaranya menganut agama Kristen, seperti orang-orang dari bangsa Belanda. Selain dipekerjakan di ladang, para budaknya itu ada yang dipekerjakan rumah gedongannya.

"berasal dari catatan yang dihimpun oleh Encyclopaedie van Nederlandsch Indie, budak budak yang mutasi ke Rumah Depok, asal muasalnya dari berbagai daerah di Indonesia, antara lain dari sulawesi, Bali, dan Timor, yang quitanya sekitar 200 orang," catat Tri Wahyuning M. Irsyam.

Beliau meninggak pada Tanggak 28 Juni 1714. konon Di zamannya, Chastelein termasuk dan digolongkan majikan murah hati. dan Sesudah kematiannya, terdapat wasiat bertanggal 13 Maret 1714, yang diumumkan setelah wafatnya Beliau membagikan tanah kepada bekas budak-budaknya yang telah merdeka.

Tanah yang seluas itu yang diwariskan Ch itu antara lain dikasih kepada budak-budak yang memliki marga antara lain Bacas, Isakh, Jonathans, Jacob, Joseph, Leon, Laurens, Leander, Tholense, Soedira, Samuel dan Zadokh.
nah pastinya para Budak yang dimerdekan itu hidup berkeluarga, ketika budak budak menyatu dalam kebersamaan maka peristiwa itulah di sebut "BELANDA DEPOK"

dan saat ini kota depok dari sisi selatan daerah citayam dan sudah banyak tumbuh rumah citayam, lalu di sebelah baratnya lagi banyak berhimpitin penduduk rumah bojonggede, namun saat ini saya belum tau sebutan atau julukan, di sesion berikutnya insya allah
JUAL SEWA DAN JASA PEMASARAN PROPERTY
JASA KONTRAKTOR DAN JASA PENGURUSAN SURAT
JASA PEMBUATAN KITCHEN SET